Rabu, 15 Juni 2011

Island of The Gods, Bali - Indonesia (3)

Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya. Tulisan sebelumnya saya menulis tentang GWK, Uluwatu, Pantai Kuta dan Dreamland. Pada tulisan ini saya akan menulis tentang Tanah Lot.

Objek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanandi, ditempuh sekitar 45 menit dari kawasan Kuta. Tanah Lot Bali dikenal sebagai tempat terbaik untuk menyaksikan pemandangan matahari tenggelam (sunset) di Bali. Saat terbaik untuk berkunjung ditempat ini adalah antara pukul 17.00 - 18.30 WITA.




Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Sad Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura di tengah pantai tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Pura Tanah Lot merupakan salah satu pura suci terbesar di pulau Bali. Disini juga sering diadakan upacara-upacara besar umat Hindu Bali. Selain tempatnya yang sangat luas, pemandangan matahari tenggelam yang sangat spektakuler, deburan ombak disekitar area pura juga menjadi daya tarik tersendiri.

Di sepanjang jalan dari mulai pintu masuk sampai ke kawasan pura akan dijumpai berbagai macam barang dagangan yang beraneka ragam, dari mulai kaos, kalung, patung dan sebagainya bahkan terdapat juga tempat makan.

Seperti Pantai Kuta, biasanya Tanah Lot merupakan tujuan terakhir bagi para pelancong setelah seharian mengunjungi berbagai tempat wisata menarik lainnya.


Menurut Legenda Pura Tanah Lot didirikan oleh seorang Brahmana dari Jawa yang bernama Danghyang Nirartha yang menganut ajaran Hindu, dan beliau berhasil menguatkan kepercayaan masyarakat setempat tentang ajaran Agama Hindu dan Sad Kahyangan. Bendesa Beraban merasa tersaingi dan banyak pengikutnya meninggalkannya dan menjadi pengikut Danghyang Nirarta. Kemudian Bendesa menyuruh Danghyang Nirartha pergi meninggalkan Tanah Lot. Beliau menyanggupi tapi sebelum meninggalkan Tanah Lot, dengan segala kekuatannya, ia memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai dan membangun pura disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning. Bendesa Beraban merasa takjub dan kemudian menjadi pengikut Danghyang Nirartha. Konon katanya juga di bagian bawah pura ini juga terdapat air yang berasa tawar. Ini cukup menarik karena pura ini pada saat pasang akan tertutupi oleh air laut yang pastinya air laut asin. Ini juga merupakan daya tarik dari tanah lot ^^.

Sebenarnya bali memiliki banyak sekali tempat wisata dan juga memiliki banyak potensi wisata. Tulisan saya ini merupakan tempat wisata yang umumnya di kunjungi oleh para wisatawan. Di bali juga masih ada tempat wisata seperti Ubud, Kintamani, Pasar seni Sukawati, Danau Batur, Monkey Forest, Tanjung Benoa, dll

1 komentar:

Kurnia Rahman mengatakan...

wahh,, baliii... Keren Fan!!
Menu Bar nya juga keren tuh :D